tumbuh dari ribuan pertama kali

128

Ingatkah saat kita pertama kali mengambil langkah kecil pertama kita? Dunia terasa begitu luas, dan penuh misteri.

Kita adalah penjelajah cilik saat itu. Ayah, Ibu, dan keluarga kita lainnya adalah orang-orang yang kita percaya untuk menuntun kita dari belakang, untuk merangkak, berdiri, berjalan, dan akhirnya berlari.

Siapa yang bisa lupa suara tawa bahagia mereka saat melihat larian kecil kita menuju mereka, diakhiri dengan pelukan hangat yang terasa sangat erat.

Pasti akan ada momen-momen pertama di hidup kita yang terasa pahit. Namun, seiring berjalannya waktu, rasa pahit itu perlahan berubah menjadi manis.

Hidup, pada akhirnya, adalah tentang menemukan keseimbangan — menyatukan pahit dan manis, dan menemukan keindahan dalam setiap rasa yang ada.

Kita terus tumbuh dan berkembang,

kita semua selalu mengalami “pertama kali” dalam proses tumbuh dan berkembang tersebut.

Pertama kali jatuh cinta, pertama kali bertengkar dengan Ayah Ibu, pertama kali merasa bangga, pertama kali mengambil langkah menuju mimpi.

Tentu, banyak “pertama kali” lainnya. Setiap “pertama kali” membawa kita ke kedalaman dan kompleksitas baru.

Memulai sesuatu yang baru ketika sudah dewasa rasanya sedikit berat dan menakutkan, bahkan menurutku yang selalu percaya bahwa aku adalah seorang pemberani.

Sebab tidak lagi ada orang yang akan menuntun kita dari belakang, lalu kepada siapa kita menaruh kepercayaan? Tidak ada jaminan kita tidak akan jatuh dan terluka, tapi bukankah itu bagian dari pembelajaran?

Jatuh bangun lagi, kalah coba lagi.

Kita yang sudah dewasa sekarang sudah jauh lebih siap menghadapi ribuan “pertama kali” lainnya yang akan datang.

Walau mungkin orang-orang yang kita percayai menuntun langkah pertama kita tidak selalu hadir, tapi yakinlah kalau doa mereka menyertai.

Jadi, sebagai penutup. Nikmatilah setiap tetes kehidupan ini. Teruslah tumbuh, teruslah belajar dari ribuan “pertama kali” dalam hidup yang berharga dan sesaat ini.

Aku suka hidup, tapi penasaran juga dengan hidup lagi.